Pages

Senin, 07 Mei 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

     Manusia pada dasarnya diciptakan memiliki akal budi. Manusia harus bisa berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan hidupnya dikarenakan manusia harus bisa menentukan mau dibawa kemanakah hidupnya itu. Setiap manusia memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu pula dijelaskan apa arti pandangan hidup.
     Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan adanya akal budi manusia dapat menentukan pandangan hidupnya sendiri. Pandangan hidup juga disebut filsafat hidup yang berarti mencari suatu kebenaran dan kebenaran itu bisa dicari oleh siapa saja. Jadi pandangan hidup itu dimiliki oleh tiap golongan manusia baik itu golongan atas maupun golongan bawah. Pandangan hidup itu adalah dasar untuk membimbing kehidupan manusia itu sendiri baik menurut jasmani maupun rohani. Pandangan hidup sangat lah bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri, masyarakat atau bangsan dan negara. Dalam kehidupan manusia pangdangan hidup berperan penting untuk memegang teguh pada pendirian dikarenakan pandangan hidup merupakan sebuah titik tuju sehingga dengan adanya pandangan hidup, manusia jadi berpegang teguh pada pendiriannya.
Berdasarkan jenisnya, pandangan hidup dapat dibedakan menjadi 3. yaitu:
  1. Pandangan Hidup yang berasal dari agama. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya adalah mutlak.
  2. Pandangan hidup berasal dari ideologi. Merupakan pandangan hidup yang berasal dari kebudayaan dan norma yang terdapat di wilayah itu atau negara itu sendiri.
  3. Pandangan hidup yang berasal dari proses merenung. Merupakan pandangan hidup yang kebenarannya relatif.
     Pandangan hidup berbeda dengan cita–cita tetapi bisa dikatakan pandangan hidup berhubungan erat dengan cita–cita. Pandangan hidup adalah bagian hidup manusia yang dapat mencerminkan cita–cita.
Didalam tiap pandangan hidup biasanya terdiri dari 4 unsur, unsur–unsur tersebut adalah:
  • Cita–cita
    Cita–cita merupakan sebuah angan–angan atau sesuatu yang ingin dicapai atau diraih. Cita–cita dapat tercapai jika ada suatu usaha untuk meraih impian itu.
    Berikut merupakan faktor yang menentukan dapat tidaknya manusia untuk mendapatkan cita–cita :
    A. Faktor internal atau lebih sering disebut faktor dari dalam. yaitu faktor yang berasal dari manusia itu sendiri.
    B. Kondisi yang dihadapi maksudnya kondisi dari dunia luar untuk mendapatkan cita–cita itu sendiri.
    C. Seberapa tinggi kah cita – cita yang ingin dicapai. Biasanya semangkin tinggi cita–cita itu semangkin sulit kita untuk mendapatkannya.
  • Kebajikan atau Kebaikan
    Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral., perbuatan yang sesuai dengan norma norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, kare pada kodratnya manusai itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbua baik. Kebajikan seseorang dapat dilihat dari 3 sisi. Yaitu : hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan TUHAN, dan hubungan antar sesama.
  • Usaha atau Perjuangan
    Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita cita. Dikarenakan untuk mencapai segala sesuatu dibutuhkan proses perjuangan dan usaha. Segala sesuatu tidak mungkin datang begitu saja melainkan butuh kerja keras usaha, usaha dan perjuangan untuk mendapatkannya.
  • Keyakinan atau Kepercayaan
    Keyakinan/kepercayaan ang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Rasa percaya diri, untuk mendapatkan itu semua manusia membutuhkan rasa percaya diri, rasa yakin terhadap dirinya bahwa dia mampu untuk mendapatkan impiannya. Menurut Prof.Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yang berhubungan dengan kepercayaan, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
Langkah Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hu\idup itu tergantung pada orangh yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Ada langkah langkah untuk mendapatkan berpandangan hidup yang baik yaitu:
• Mengenal
• Mengerti
• Menghayati
• Meyakini
• Mengabdi
• Mengamankan

Referensi : http://iblisbernyawa.wordpress.com/2011/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/

Minggu, 06 Mei 2012

Manusia dan Tanggung Jawab


A. Pengertian Tanggung Jawab
    Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul, menanggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya.
     Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

B. Macam – Macam Tanggung Jawab
    Manusia itu berjuang memnuhi keperluannya sendiri dan untuk keperluan orang lain. Dalam usahanya manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan tuhan. Dengan denikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya. Atas dasar ini, lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri daam mengembangkan keperibadian senbgai manusia pribadi.
    Contohnya: Nurul membaca sambil berjalan. Meskipun senentar-bentar ia meliaht jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok kesebuah lobang. Kakinya terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadian itu. Ia harus beristrahat di rumah beberapa hari. Konsekuensi tinggal di rumah beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya.
  2. Tanggung jawab terhadap keluarga
    Keluarga merupakan masuarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan
  3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, selain dengan keduduknnya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
  4. Tanggung jawab kepada bangsa/Negara
    Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
  5. Tanggung jawab terhadap tuhan
    Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk menngisi kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci mlalui brbagai macam agama. 

C. Pengabdian dan Pengorbanan
    Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengadilan dan pengorbanan adalah perbuatan bail untuk kepentingan manusia itu sendiri.
  • Pengabdian
    Pengabdian aadalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penh untuk mencukupi kebutuhan. Lain hal nya jika kita membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
  • Pengorbanan
    Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

D. Perbedaan pengabdian dan pengorbanan
    Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengabdian tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan, sulit di katakana pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
    Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu ditunut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian

Referensi : http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/