Pages

Minggu, 28 Oktober 2012

Teori Organisasi Umum 1 (Tugas 3)

Nama  : Endah Tri Wulandari Kusindaryanti
No. ID : 18111668


1. Definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974, adalah : 
     Struktur adalah hubungan dari berbagai fungsi atau kegiatan dalam sebuah organisasi.


2. Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
    Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
    a. Perencanaan
    b. Pengorganisasia

    c. Pemberian perintah
    d. Pengkoordinasian
    e. Pengawasan


3. Dalam konsep manajemen, persoalan terpenting dalam merealisasikan tujuannya oleh seorang manajer atau pimpinan dan dapat dijadikan sebagai alat manajemen, terletak pada...
    Actuating 

4. Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama, organisasi adalah
     Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun 1960, teori organisasi cenderung didomonasi oleh perspektif tertutup. Organisasi-organisasi dipandang berdiri sendiri dan tertutup dari lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960, teori organisasi secara jelas mulai menerima perspektif sistem terbuka. Analisis-analisis yang sebelumnya hanya berfokus kepada karakteristik intern dari organisasi, kemudian berubah menjadi pendekatan yang menekenken pentingnya organisasi memperhatikan peristiwa dan proses yang terjadi di lingkungan ekstern.

5. Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan :
  • Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
6. Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
  • Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
  • Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
  • Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
  • Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.
7. Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada : 
      Faktor lain yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan  organisasi berasal atau datang dari sistem psikososial. Yang menjadi fakta adalah sukses tidaknya suatu organisasi itu tergantung dari bagaimana perilaku atau usaha manusia dalam melakukan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan. Sejauh mana kemampuan yang ada dalam diri seorang manusia itu dapat ditunjukkan, seringkali menjadi faktor yang penting dalam mencapai sassaran organisasi. Jadi perubahan moral dan motivasi individu atau kelompok itu besar pengaruhnya. Contoh yang seringkali membuat perilaku manusia berubah adalah seperti terjadinya pengurangan tenaga kerja, merger dan lainnya. Dinamika kelompok dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi organisasi. Kemampuan manajemen memimpin dan mempengaruhi perilaku, juga merupakan faktor yang menentukan. Perubahan dalam setiap atau seluruh variable ini dapat menimbulkan perubahan yang nyata dalam prestasi organisasi.

8. Dalam sifat dimanisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu :
  • faktor budaya
  • faktor agama
  • faktor ekonomi
9. Talcott Parsons, tahun 1960, membedakan organisasi berdasarkan kebutuhan social, yaitu :
     Strategi Parsons untuk menyusun teori, berpegang teguh pada suatu posisi ontologis yg jelas, yaitu keadaan sosial memperlihatkan ciri-ciri secara sistematis yang harus dicakup oleh suatu pengaturan konsep-konsep abstrak secara paralel. Hal yg lebih menonjol lagi adalah asumsi-asumsi mengenai hakikat dunia sosial yg voluntaristik.

10. Organisasi memiliki daur hidup, berdasarkan Kim S. Cameron  dan David A. Whetten, terdiri dari tahap :
  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Penindakan
  • Pengawasan

Referensi : https://arianus.wordpress.com/

Sabtu, 27 Oktober 2012

Teori Organisasi Umum 1 (Tugas 2)

1. Pada realita dalam suatu organisasi, pembagian kerja masih berlaku, jelaskan! Pembagian tugas mutlak dilakukan dalam organisasi agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar tidak menimbulkan penumpukan pekerjaan pada satu titik dan kekosongan pada titik yang lain. supaya ada pegawai yang sedang main game dan ngobrol tetapi yang lain sibuk dengan pekerjaannya. Jika ini dibiarkan mengakibatkan kecemburuan social dan kesenjangan social, apalagi dalam organisasi pemerintah.
Pembagian tugas berfungsi agar tidak timbul manajemen “tukang sate”, dia meraut lidi, dia yang menusuk sate, dia yang membakar sate, dia yang membuat sambal, semua dia yang melakukan. Organisasi yang menerapkan menejemen “tukang sate” , organisasai tidak sehat, harus ada pembagian tugas dengan jelas, siapa yang mengonsep surat, siapa mengangendakan surat, siapa yang mengetik, siapa yang mengantar surat. Bukan “semua untuk satu” atau “satu untuk semua”.
Pembagian tugas akan menimbulkan kerjasama antar anggota organisasi terjalin. Inilah ciri organisasai modern. Dimana, penyelesaian pekerjaan tidak mengandalkan individu tetapi kerja tim (Team work).

2. Contohkan dengan kasus sederhana mengenai standarisasi dapat mendorong koordinasi?
Kesepakatan yang dibuat diawal pembentukan tim organisasi dapat mempermudah tim untuk berkoordinasi dengan baik antara sesama anggota organisasi. Contohnya: koordinasi yang dilakukan antara ketua dengan anggotanya untuk saling terbuka dalam melakukan suatu kegiatan dapat mempermudah berkembangnya koordinasi antara sesama anggota organisasi, karena untuk dapat saling berkoordinasi dengan baik harus ada saling keterbukaan antara satu dengan yang lain. Karena akan menyulitkan jika ada anggota yang tidak dapat dipercaya, hal ini akan mempengaruhi kinerja tim dan juga gerak social tim.

3. Jika terdapat bentuk organisasi seperti dibawah ini :

a. Berapa arus hubungan komunikasi?
1 arus, antara si a dengan I, II, III, IV

b. Lengkapi gambar tersebut dengan garis arus hubungan komunikasi!  

4. Jelaskan arti dari komunikasi adalah proses penyampaian keterangan?
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau tertulis, verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak yang melakukan kuminikasi tersebut. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan contoh : menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Dengan komunikasi yg baik, maka penyampaian informasi/keterangan dapat lebih mudah dimengerti oleh kedua belah piak yang saling berkomunikasi. Bahasa pun menentukan prosesnya, apabila bahasa yang disampaikan kurang kita pahami maka informasi/keterangan menjadi rancu atau tidak jelas.

5. Organisasi menggunakan formalisasi akan memperoleh keuntungan-keuntungan, sebutkan keuntungan-keuntungan tersebut dan beri contoh?
Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa formal antara satu dengan yang lain dalam berorganisasi memiliki banyak keuntungan. Contohnya antara lain adalah : dalam berkomunikasi dengan atasan di dalam suatu organisasi bawahan harus menggunakan bahasa formal agar dinilai baik oleh atasan.



Referensi : http://almaidahsofyanaa.blogspot.com/2011/11/tugas-tou-2.html
http://rikiadipur.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi-umum-2.html
http://gunungmareje.blogspot.com/2012/04/pembagian-tugas-dalam-organisasi.html
http://arianus.wordpress.com/page/2/

Senin, 15 Oktober 2012

Teori Organisasi Umum 1


1. Jelaskan konsep dari teori X dan Y?
Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y.

A. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.

2. Apa yang dimaksud dengan teori Manajemen Ilmiah?
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.


 3. Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi
Teori matinya birokrasi dikemukakan oleh Warren Bennis yang meyatakan bahwa kondisi saat ini menunjukkan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel. Adhocracy adalah jenis organisasi yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin Toffler, dan sejak itu menjadi sering digunakan dalam teori manajemen organisasi selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.
Referensi : http://panduhideto.blogspot.com/2012/04/teori-manajemen-ilmiah.htm
http://organisasi.org/definisi-pengertian-teori-perilaku-teori-x-dan-teori-y-x-y-behavior-theory-douglas-mcgregor
http://gondichelsky.blogspot.com/2011/11/teori-organisasi-umum-01.html