Setiap hari kita – orang Indonesia –berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesi. Tentu kita sudah ahli dan sangat fasih berbahasa Indonesia. Tetapi mengapa kita harus mempelajari lagi bahasa Indonesia? Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari bahasa Indonesia lagi :
Pertama, bahasa Indonesia adalah bahasa resmi
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah sejak lama dikumandangkan
oleh para pemuda bahkan sebelum adanya UUD 1945. Dan sebagai rakyat
Indonesia ada baiknya kita tidak hanya merasa bahasa Indonesia sebagai
sebuah alat komunikasi semata, namun sebagai identitas Negara kita yang
diakui oleh undang-undang.
Kedua, bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia telah berhasil menyatukan semangat para pemuda untuk
bersatu pada saat Sumpah Pemuda tahun 1982. Karena itulah, bahasa
Indonesia menjadi sangat penting untuk dipelajari sebagai alat pemersatu
bangsa Indonesia yang berbeda-beda ini.
Ketiga, komunikasi yang dilakukan oleh tiap orang
bukan hanya komunikasi secara lisan, juga secara tulisan. Banyak orang
menganggap tidak perlu mempelajari bahasa Indonesia karena mereka merasa
apabila lawan bicara mereka mengerti maka tidak perlu mempelajari
bahasa Indonesia yang terkesan baku dan kaku. Memang alasan ini cukup
bisa diterima, namun sadarkah kita bahwa bahasa Indonesia tidak hanya
mengajarkan mengenai membuat kalimat baku dan sebagainya tetapi juga
mengajarkan mengenai intonasi, penekanan kalimat, dan etika berbicara
kepada orang lain. Di titik inilah bahasa Indonesia menjadi sangat
penting untuk dipelajari. Selain itu, mengenai cara berkomunikasi secara
tertulis, bahasa Indonesia yang baik sangatlah diperlukan. Alasannya
adalah karena kita tidak mungkin menulis sesuatu yang bersifat resmi
kepada orang lain dengan kata-kata yang “berantakan” ataupun menggunakan
bahasa lisan sehari-hari karena pada tulisan tidak mengenal penekanan
nada bicara, intonasi dan mimik wajah. Apa yang akan terjadi bila
terjadi salah kesalahpahaman pada saat orang lain membacanya? Bisa jadi
kerugian akan menimpa Anda. Karena itulah, sangat penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi baik secara
informal maupun formal.
Keempat, menjadi sangat penting kita mempelajari
bahasa Indonesia secara baik dan benar sebagai alat untuk mengenali dan
mengembangkan kebudayaan serta hasil karya bangsa kita sendiri.
Bagaimana mungkin kita dapat mengapresiasi dan hasil karya seperti
puisi, syair, cerita, dan lainnya jika kita tidak mampu mengerti dan
mempelajari karya-karya tersebut. Tugas kitalah untuk mengapresiasi dan
menjaganya agar kebudayaan serta hasil karya dari anak bangsa tetap bisa
dikenali seterusnya. Apalagi caranya kalau bukan dengan terus
menggunakan dan mempelajari bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Referensi :
http://bigswamp.wordpress.com/2010/03/07/kenapa-kita-perlu-belajar-bahasa-indonesia/
Jumat, 18 Oktober 2013
Kamis, 17 Oktober 2013
Kebijakan Mobil Murah
Mobil murah Low Cost Green Car (LCGC) bukanlah solusi untuk
mengatasi permasalahan transportasi di Indonesia. Sebelum munculnya kebijakan pemerintah
untuk memproduksi Low Cost Green Car (LCGC) beberapa kota di Indonesia sudah
menghadapi permasalahan transportasi seperti macet dan tingkat kecelakaan di
jalan raya yang sangat tinggi. Jika kebijakan pemerintah ini diteruskan, tidak
bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada jalanan-jalanan ibu kota khususnya
Jakarta.
Terbitnya peraturan pemerintah mengenai mobil murah ini
mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat terutama bagi warga perkotaan.
Aturan ini dikritik karena bisa mendongkrak penjualan mobil, yang
ujung-ujungnya semakin memperparah kemacetan di jalan raya. Selain itu, dinilai
hanya akan menguntungkan pengusaha Asing dan berpotensi mematikan
cita-cita membuat mobil nasional karya anak bangsa dengan menggunakan produk
lokal.
Walaupun menimbulkan pro dan kontra, peraturan mobil murah
ini tetap akan berlaku karena sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Akhir bulan Juni ini, Kementerian Perindustrian akan segera
menerbitkan Keputusan Menteri Perindustrian yang berisi tentang jadwal
lokalisasi, mengenai hal-hal teknis, tata cara pengujian, keamanan, dan
lainnya.
Tentu saja kebijakan mobil murah ini sudah diperhitungkan
soal kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya telah disebutkan oleh pihak
yang mengkritisi kebijakan ini dan mari melihat kelebihan atau hal positif dari
adanya peraturan mobil murah ini. Pertama, mobil murah ramah lingkungan
mempunyai keuntungan, mengurangi polusi dan hemat bahan bakar. Kedua, peraturan
mobil murah ramah lingkungan ini memperkuat struktur industri otomotif
nasional. Jika peraturan mobil murah ini tidak keluar maka akan menimbulkan
kerugian besar bagi Indonesia khususnya saat pasar bebas ASEAN berlaku pada
2015. Kebijakan mobil murah sudah berjalan baik di beberapa negara ASEAN
seperti, antara lain, di Thailand. Dengan adanya Pasar Bebas ASEAN,
kelak produk mereka bisa masuk secara besar-besaran ke Indonesia. Biar
bagaimana kebutuhan akan mobil murah di tanah air akan semakin besar, terutama
di daerah-daerah. Maka jangan sampai kebutuhan ini diisi oleh mobil
impor.
Proyek dengan sebutan low cost green car ini juga bisa
memberi peluang bagi tumbuhnya industri komponen otomotif domestik. Salah satu
tujuan dari terbitnya peraturan ini adalah meningkatkan kandungan lokal
mobil yang sesuai dengan low carbon emission program. Proyek mobil murah
ramah lingkungan ini disebut-sebut tidak mengganggu proyek mobil murah
nasional karena spesifikasi mobil murah ramah lingkungan adalah 1.000
cc hingga 1.200 cc. Sedangkan mobil nasional di bawah 1.000 cc.
Referensi : http://id.voi.co.id/voi-komentar/3773-kebijakan-produksi-mobil-murah-ramah-lingkungan
Pentingkah Berorganisasi?
Mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang). Bisa
dibilang saya adalah tipe mahasiswa seperti itu. Tidak mengikuti satupun
organisasi kemahasiswaan ataupun organisasi diluar kampus. Setiap hari datang
ke kampus tepat waktu – hampir tidak pernah absen – setelah jam perkuliahan
selesai langsung pulang ke rumah. Nggak pernah ada acara kumpul-kumpul sekedar mendiskusikan
suatu masalah atau membuat suatu event. Kegiatan kampus yang saya kerjakan
hanya kumpul dengan teman-teman di hotspot kampus, lalu mencari signal wifi
yang digunakan untuk mendownload film terbaru, bukan untuk mengerjakan tugas.
Belakangan ini saya baru merasakan betapa pentingnya
berorganisasi. Setelah berkali-kali melamar sebagai asisten laboratorium di
kampus, dan berkali-kali pula saya ditolak. Pengalaman itu membuat saya
berfikir kalau mencari pekerjaan dikampus saja susahnya seperti ini, apalagi
mencari pekerjaan di dunia karir yang sesungguhnya. Persaingan lebih ketat, dan
beribu-ribu mahasiswa fresh graduate berlomba-lomba memasuki perusahaan benefit
yang hanya membutuhkan beberapa karyawan saja.
Tentu penyeleksian tidak hanya bergantung pada IPK (Indeks
Prestasi Akademik) yang kita dapatkan saja, tetapi pengalaman berorganisasi ikut
andil besar dalam peneleksian tersebut. Semakin banyak organisasi yang pernah
kita ikuti semakin menambah nilai plus untuk kita. Karna jika kita sudah
terbiasa berorganisasi, maka kita pasti sudah terbiasa untuk bekerja dalam satu
tim.
Walaupun kedengarannya tidak terlalu penting, tetapi itulah
point utama yang harus dimiliki para mahasiswa, yaitu mampu bekerja dalam satu
tim. Tidak banyak orang yang dapat bekerja sama dengan baik. Entah karna faktor
perbedaan visi misi, atau ketidak cocokan karakter satu sama lain. Itulah
mengapa mahasiswa dianjurkan untuk aktif berorganisasi.
Minggu, 06 Oktober 2013
Keistimewaan OS Kit-Kat
Belum lama ini, beredar kabar bahwa android akan merilis OS terbarunya yang bernama Key Lime Pie sebagai seri Android 5.0, tetapi sepertinya harus mundur terlebih dulu setelah dipastikan adanya update mayor Android 4.4 KitKat. Kedatangan Android KitKat ini telah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Google dan Android.
Salah satu staff Google, Sundar Pichai yang notabene sebagai Vice President Android, Chrome dan Google Apps ini telah memberikan penjelasan mengenai Android 4.4 KitKat melalui akun Google PLus miliknya. Pada kesempatan itu juga, Sundar juga mengunggah sebuah foto yang nampak sebuah patung Android KitKat yang berdiri tegap di halaman kampus Google di Mountain View, Amerika Serikat.
Kini misteri update mayor OS Android, terkuak sudah bukan lagi Key Lime Pie, namun KitKat dan bukan lagi Android 5.0 namun Android 4.4 sebagai update mayor yang dipilih Google. Berikut list history peluncuran OS Android dari waktu ke waktu.
Penamaan Android KitKat ini sebenarnya tidak menyalhi tren yang selama ini dibuat oleh Google untuk sistem operasi andalannya tersebut, yaitu dengan mengurutkan dari nama makanan penutup (dessert) dari seri sebelumnya. Jika seri sebelumnya adalah alphabet J pada Jelly Bean, maka seri selanjutnya harus dimulai dari huruf K. Itulah mengapa banyak orang yang mengira jika seri selanjutnya akan dinamai dengan Android Key Lime Pie.
Akan tetapi ada satu hal mengejutkan dari pemberian nama ini yaitu kata "KitKat" sendiri yang merupakan nama suatu produk coklat. Hal ini sangat menarik karena sebelumnya Google selalu memberi nama sistem operasi Androidna dengan nama makanan yang sudah umum, dan bukan sebuah produk. KitKat sendiri merupakan sebuah produk snack coklat buatan Nestle yang sangat terkenal, dan hak paten namanya dimiliki oleh perusahaan Hershey.
Dari Situs resminya, Google memberikan pernyataan:
"Android merupakan sistem operasi yang telah digunakan pada lebih dari 1 milyar smartphone dan tablet. Karena berbagai perangkat tersebut menjadikan hidup kita lebih manis, maka versi Android juga diberi nama dengan makanan penutup yang manis, yaitu : Andoid 1.5 Cupcake, Androi 1.6 Donut, Android 2.0 Éclair, Android 2.2 Froyo (Frozen Yogurt), Android 2.3 Gingerbread, Android 3.0 Honeycomb, Android 4.0 Ice Cream Sandwich, Android 4.1 Jelly Bean. Karena setiap orang sangat menyukai coklat, maka kami memutuskan untuk memberi nama versi Android selanjutnya dengan nama snack coklat kesukaan kita semua yaitu KitKat.
Google memang belum secara resmi mengumumkan fitur apa saja yang akan muncul di versi Android terbarunya ini, namun ada beberapa bocoran fitur ang tampaknya akan hadir di versi android 4.4 ini. salah satunya fitur yang paling diharapkan adalah kemampuan perangkat Android lama yang menggunakan RAM sebesar 512 MB atau yang masih menjalankan sistem operasi Ginggerbread untuk dapat menjalankan Android KitKat dengan baik mengingat perangkat-perangkat tersebut tidak bisa menikmati Android Ice Cream Sandwich dan Jelly Bean secara maksimal. Selai itu masih ada beberapa fitur lainnya yang diperkirakan akan hadir pada Android KitKat ini, yaitu:
Salah satu staff Google, Sundar Pichai yang notabene sebagai Vice President Android, Chrome dan Google Apps ini telah memberikan penjelasan mengenai Android 4.4 KitKat melalui akun Google PLus miliknya. Pada kesempatan itu juga, Sundar juga mengunggah sebuah foto yang nampak sebuah patung Android KitKat yang berdiri tegap di halaman kampus Google di Mountain View, Amerika Serikat.
Kini misteri update mayor OS Android, terkuak sudah bukan lagi Key Lime Pie, namun KitKat dan bukan lagi Android 5.0 namun Android 4.4 sebagai update mayor yang dipilih Google. Berikut list history peluncuran OS Android dari waktu ke waktu.
Penamaan Android KitKat ini sebenarnya tidak menyalhi tren yang selama ini dibuat oleh Google untuk sistem operasi andalannya tersebut, yaitu dengan mengurutkan dari nama makanan penutup (dessert) dari seri sebelumnya. Jika seri sebelumnya adalah alphabet J pada Jelly Bean, maka seri selanjutnya harus dimulai dari huruf K. Itulah mengapa banyak orang yang mengira jika seri selanjutnya akan dinamai dengan Android Key Lime Pie.
Akan tetapi ada satu hal mengejutkan dari pemberian nama ini yaitu kata "KitKat" sendiri yang merupakan nama suatu produk coklat. Hal ini sangat menarik karena sebelumnya Google selalu memberi nama sistem operasi Androidna dengan nama makanan yang sudah umum, dan bukan sebuah produk. KitKat sendiri merupakan sebuah produk snack coklat buatan Nestle yang sangat terkenal, dan hak paten namanya dimiliki oleh perusahaan Hershey.
Dari Situs resminya, Google memberikan pernyataan:
"Android merupakan sistem operasi yang telah digunakan pada lebih dari 1 milyar smartphone dan tablet. Karena berbagai perangkat tersebut menjadikan hidup kita lebih manis, maka versi Android juga diberi nama dengan makanan penutup yang manis, yaitu : Andoid 1.5 Cupcake, Androi 1.6 Donut, Android 2.0 Éclair, Android 2.2 Froyo (Frozen Yogurt), Android 2.3 Gingerbread, Android 3.0 Honeycomb, Android 4.0 Ice Cream Sandwich, Android 4.1 Jelly Bean. Karena setiap orang sangat menyukai coklat, maka kami memutuskan untuk memberi nama versi Android selanjutnya dengan nama snack coklat kesukaan kita semua yaitu KitKat.
Google memang belum secara resmi mengumumkan fitur apa saja yang akan muncul di versi Android terbarunya ini, namun ada beberapa bocoran fitur ang tampaknya akan hadir di versi android 4.4 ini. salah satunya fitur yang paling diharapkan adalah kemampuan perangkat Android lama yang menggunakan RAM sebesar 512 MB atau yang masih menjalankan sistem operasi Ginggerbread untuk dapat menjalankan Android KitKat dengan baik mengingat perangkat-perangkat tersebut tidak bisa menikmati Android Ice Cream Sandwich dan Jelly Bean secara maksimal. Selai itu masih ada beberapa fitur lainnya yang diperkirakan akan hadir pada Android KitKat ini, yaitu:
- Display layar high definition yang lebih baik, termasuk mendukung resolusi 4K yang mulai populer belakangan ini.
- Improvisasi ketahanan baterai, yaitu dengan menghadirkan built-in power saving mode bawaan Android, bukan hanya buatan vendor pondel.
- Jika prosesor dual core dan quad core sudah sangat umum, maka mungkin Android bisa memberikan terobosan unik dengan mendukung prosesor tri core seperti bentuk coklat KitKat yang terdiri dari 3 buah.
- Sinkronisasi SMS Antar Perangkat. Sinkronisasi SMS antar perangkat diyakini sebagai solusi untuk pengguna Android yang suka bergonta-ganti SIM dan perangkat. Melalui fitur ini diharapkan nantinya pengguna dapat menyimpan sms di karti SIM, kartu SD, ataupun melalui cloud service sehingga para pengguna dapat mengaksesnya di perangkat manapun yang ia gunakan.
Langganan:
Postingan (Atom)