Setelah diumumkan
secara “mendadak” pada malam sebelumnya melalui laman blog resminya, BlackBerry yang telah memastikan tanggal resmi kehadiran BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan juga iPhone,
melalui momen ini ditengarai tengah bersiap lakukan sejumlah langkah
terbaru sebagai bagian dari upayanya “menyelamatkan” BlackBerry dari
keterpurukan. Langkah apa yang ditempuh BlackBerry dan bagaimana peluang
BBM cross-platform dalam persaingan antara penyedia layanan mobile messaging? Ikuti ulasan kami berikut ini.
Dilansir di blog resminya, platform BBM yang akan hadir dalam
dua-tiga hari ke depan pada perangkat Android dan iPhone diproyeksikan
akan menjadi platform mobile messaging yang mampu mendominasi
layanan pesan instan bagi pengguna smartphone di seluruh dunia. Andrew
Bocking selaku Executive Vice President BlackBerry Messenger sempat
mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membawa layanan
BBM kepada platform Android dan juga iOS dikarenakan menurutnya saat ini
tak ada platform mobile messaging yang dominan.
“BBM adalah layanan kirim pesan yang sangat menarik dan mudah untuk
digunakan, mudah untuk dipersonalisasi, dan memiliki kedekatan yang pas
untuk dalam komunikasi mobile. Dengan lebih dari satu miliar ponsel
Android, iOS, dan BlackBerry yang beredar di pasaran, dan tidak adanya
platform mobile messaging yang sangat dominan, ini adalah waktu yang tepat untuk membawa layanan BBM kepada pengguna Android dan iPhone,” kata Andrew.
Gebrakan BlackBerry ini dianggap banyak pihak merupakan langkah yang
tepat untuk menyelamatkan BlackBerry dari keterpurukan semenjak
diterjang dua platform besar yaitu Android dan juga iOS. Di dalam tubuh
BlackBerry sendiri kini memang sedang mengalami prahara yang cukup rumit
dan BlackBerry sedang mencari jalan keluarnya. Beberapa waktu lalu,
kami sempat mengabarkan perihal BlackBerry yang akan melepas “nama besar” BlackBerry Messenger
untuk berdiri sendiri menjadi sebuah perusahaan yang beroperasi secara
independen. Dengan dirilisnya BBM untuk platform lain, tentu menimbulkan
tanda tanya besar perihal apakah rumor tersebut akan terealisasi.
Dalam acara media gathering “BBM For All” yang diadakan di
Foundry8 SCBD, Jakarta pada hari Kamis (19/9), Joegianto selaku tokoh
penting di balik komunitas BlackBerry Indonesia sempat menyatakan
tanggapannya perihal tersebut. Dirinya mengungkapkan pada DailySocial
bahwa BlackBerry memang tengah menyiapkan unit usaha baru yakni platform
BBM itu sendiri. “Sebenarnya itu bukan rumor, sekarang kan ada bbm.com
yang di mana itu adalah suatu bentuk persiapan dari BBM untuk
mendirikan suatu institusi bisnis tersendiri bagi BlackBerry di mana
nantinya BBM akan menghasilkan berbagai produk untuk pengembangan
kedepannya.”
Dirinya menambahkan, melalui bbm.com ini merupakan tahap awal dalam
upaya BlackBerry menjalankan unit bisnis tersendiri melalui platform
BBM diluar bisnis penjualan handset yang kian tertekan belakangan ini.
“Saya memastikan BBM telah menjadi unit bisnis baru bagi BlackBerry.
Jika Anda ingin tahu, saat ini dalam situs bbm.com, mereka sedang
gencar-gencarnya membuka recruitment untuk mengisi posisi-posisi penting di sektor BBM. Jadi bisa dibilang mereka sudah prepare untuk hal ini,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Joegianto juga mengungkapkan BBM nantinya akan
menjadi sebuah platform berkembang yang tak hanya sebagai platform
instant messaging saja namun juga menjadi sebuah platform yang
menghasilkan berbagai produk seperti BBM Music, BBM Movie, BBM Money,
dan bahkan BBM juga akan merilis fitur stiker seperti halnya LINE,
KakaoTalk, dan lainnya sebagai salah satu langkah monetisasi dari
aplikasi BBM itu sendiri. Melihat hal itu, tentu dapat memberikan suatu
anggapan bahwa BBM dianggap sebagai salah satu aset yang bernilai tinggi
ketimbang mengandalkan penjualan handset-nya yang terus tertekan akibat
tak mampu bersaing dengan kompetitor kuatnya macam Android dan iOS.
Masuk ke dalam platform Android dan iOS, BBM juga berarti mau tak mau harus bersaing juga dengan aplikasi mobile messaging
populer lainnya yang juga diminati oleh banyak pengguna di seluruh
dunia seperti LINE, WhatsApp, KakaoTalk, WeChat, dan lain sebagainya.
Bagaimana peluangnya? Jika ditelisik dari jumlah pengguna, tentu BBM
saat ini masih tertinggal jauh dengan pesaing lainnya dengan jumlah
pengguna sebanyak 60 juta, sedangkan aplikasi lain telah mencapai lebih
dari 100 juta pengguna. Ketika ditanyakan perihal ini, Joegianto
mengungkapkan layanan BBM memiliki “keistimewaan” tersendiri dalam
memfasilitasi layanan pesan singkat bagi seluruh penggunanya dengan
jaminan keamanan server serta fitur informasi real-time yang tak
ditemukan dalam kompetitor lainnya.
“Di BBM kami menjamin keamanan data dari setiap pengguna yang saling
bertukar pesan. Selain itu, BBM juga memiliki kelebihan dalam
menghadirkan informasi pengiriman pesan secara real-time yang tentu tak dapat ditemui di layanan messaging lain, dan hal itu merupakan investasi yang besar bagi BlackBerry,” tambahnya.
Melalui BBM cross-platform, BlackBerry juga ditengarai telah
melakukan upaya “penyelamatan” bagi perusahaannya yang kini tengah
mengalami tekanan yang cukup kuat dari segi penjualan handset. Kembali
dijelaskan oleh Joegianto, langkah meluncurkan BBM cross-platform
merupakan suatu bentuk solusi jangka pendek bagi BlackBerry dalam
mengembalikan BlackBerry ke dalam catur persaingan bukan dari penjualan
handset-nya melainkan dengan memanfaatkan nama besar BBM itu sendiri.
“Ini (BBM cross-platform) merupakan suatu solusi jangka pendek bagi BlackBerry dalam fight back dengan memanfaatkan brand
BBM yang sudah solid. Dalam persaingan hardware, tentu hal tersebut
merupakan suatu bentuk jangka panjang, tidak halnya dengan BBM, biarkan
saja BBM dilepas sendiri untuk berkembang dan melakukan perlawanan balik
dengan sendirinya, bahkan berpotensi dapat memenangkan pasar,” papar
Joegianto optimis.
Referensi : http://dailysocial.net/post/luncurkan-bbm-cross-platform-blackberry-berbenah-diri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar